Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Al Ahzab : 59)
***
Sungguh Allah sangat menunjukkan sayangnya pada kita, para
muslimah. Secara langsung Allah berikan perhatianNya melalui firmanNya. Sudah
jelas maksud yang termakna dalam firman Allah di atas. Perintah untuk berjilbab
secara syar’i dan hikmah yang Allah ingin berikan kepada kita para muslimah,
“agar kita mudah untuk dikenal, dan tidak diganggu”.
Suatu waktu, ketika suasana ramai sekali dengan para bocah
yang mulai menginjak masa pubernya, yakni masa untuk pencarian jati diri.
Perhatian mereka semua terpusat ke tengah lapangan, ke kakak-kakak yang sedang
mencoba menarik perhatian adik-adik kelas para siswa baru. Ya, saat itu di
salah satu SMA yang berada di komplek tentara sedang digelar pertunjukkan
ekstrakurikuler dalam rangka promosi, pencarian anggota baru dari para siswa
yang baru saja diterima di SMA itu. Di sekeliling lapangan juga ramai dengan
stand-stand ekstra kurikuler yang meriah dan ramai ditunggui oleh para
pengurusnya.
Dari sekian banyak stand di sana, entah kenapa, perhatianku
teralihkan oleh satu stand yang banyak ditunggui oleh para kakak kelas muslimah
yang cantik dengan balutan jilbabnya. Jilbab yang teruntai berkibar saat
tertiup angin mengalihkan perhatianku dan akhirnya menarik kaki ini untuk
menghampirinya. Memang ada juga yang berbeda di stand itu, dibagikan es krim
gratis bagi siswa baru yang berkunjung. Tapi di luar alasan itu, aku merasa
sangat kuat tarikan yang akhirnya menggugah aku untuk mengunjungi stand itu,
tak tau kenapa. Tetapi mungkin aku telah menyadarinya, masa itu adalah masa
titik balikku. Mungkin ini yang dinamakan hidayah, amin ya Allah…, merasa diri
menjadi orang yang selalu beruntung, merasa Allah begitu sayangnya.
Beranjak dari kisahku di atas, mungkin teman-teman juga
memiliki kisah berkesan sendiri. Kejadian-kejadian lampau bersama orang-orang
terkasih, yang apabila dirunut, dicari-cari hubungannya, mungkin itu adalah
salah satu masa yang akhirnya menjadikan diri menjadi dirimu yang sekarang.
Hmm, aku tak mau melebar, di atas hanya sepotong kisah yang
membuatku sadar, yang juga menuntun aku untuk terus belajar hingga saat ini.
Sekarang aku sedang ingin berbicara dengan muslimah dan membicarakan tentang
kita, “muslimah” yang seharusnya identik dengan jilbab. Kenapa aku bilang
seharusnya identik? Ya, seharusnya muslimah itu identik, “memiliki ciri dan
bisa dibedakan dengan wanita lain”. Muslimah seharusnya mudah untuk dikenal.
Ya, hal ini kembali kepada perintah berjilbab dalam Q.S. Al Ahzab:59.
Berjilbab, hal yang menurut sebagian besar muslimah adalah
sesuatu hal besar yang sulit untuk dilakukan, atau perlu banyak pertimbangan
untuk mewujudkannya. Tapi tak seperti itu seharusnya. Mulailah muslimah untuk
memiliki mimpi dan berpikir mudah. Segala kebaikan insyaAllah akan Allah
permudah. Hasrat untuk lebih baik tentunya pasti ada dalam setiap diri, tinggal
bagaimana diri-diri kita mampu untuk melawan nafsu lain yang juga berusaha
menggoda, hingga akhirnya menggagalkan mimpi baik kita.
Hadirkanlah segala kebaikan yang Allah janjikan untuk wanita
sholihah untuk menyemangati setiap hal yang akan kita lakukan. Hadirkanlah
segala kebaikan yang akan mengikutimu ketika kau memutuskan untuk mulai
berjilbab. Tak berlebihan ketika kukatakan kalau berjilbab secara syar’i itu
adalah gerbang yang akan mengantarkanmu masuk ke kebaikan-kebaikan lain. Jilbab
akan menuntutnu, namun ia juga akan menuntunmu. Bersyukurlah ketika banyak
tuntutan yang harus kau lakukan karena keputusanmu untuk berjilbab. Karena
tuntutan-tuntutan itu yang akan menuntunmu untuk selalu mampu menjadi lebih
baik. Kesempatan atau peluang kebaikan akan lebih besar datang kepadamu, dan
kau pun akan memiliki energi yang lebih untuk mencapainya. Biarkan segala
kebaikan yang akan kau peroleh setelah berjilbab merayumu hingga akhirnya ia
sukses menggodamu. Kalahkan semua ragu yang selama ini menghalangimu. Hadirkan
Yakin. Buat awal perubahan besar menuju banyak kebaikan dalam hidupmu dari
keberanianmu untuk mengulurkan jilbab ke seluruh tubuhmu.
Teman-teman muslimah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. Dia telah berikan apa yang kita butuhkan, tinggal bagaimana
saja kita mensyukurinya. Bentuk syukur kita adalah dengan menyadari nikmat itu,
kemudian berusaha untuk menjadi muslimah yang lebih baik setiap waktunya dengan
meng-upgrade diri sendiri, hingga mampu menjadi teladan untuk orang lain, dan
akhirnya bermanfaat bagi orang lain. Awalilah itu dengan Berani untuk
Berjilbab.
Kita patut berbangga, karena Islam adalah satu-satunya agama
yang Allah ridhoi. Kita pun patut berbangga, karena Allah menjadikan muslimah
sebagai makhluk yang unik, dan makhluk yang diberi banyak keistimewaan. Maka,
sudah sepatutnya pula, sebagai wujud iman kita kepada Allah, kita buktikan
taatnya kita yang tercermin dari hati, lisan, dan perbuatan sebagai seorang
yang layak menyandang penghargaan nama “muslimah”, yang membedakan dengan
wanita lain.
“Dunia ini adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah
wanita sholihah.” (H.R.Muslim)
sumber:fimadani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar